Kangen

Saya tidak sedang kangen orang tua, kekasih, atau siapapun, (walaupun sebenarnya kangen juga :P) tetapi saya sedang kangen sesuatu (ya, sesuatu) yang biasanya menyapa saya tiap hari.

Matahari.

Sudah beberapa minggu cuaca di Bandung hampir selalu mendung. Tiada hari tanpa hujan dan mendung. Efeknya, matahari jadi jarang terlihat dan udara jadi tambah dingin. Lihat tulisan si Joni yang mengeluh karena kedinginan. Kalau sudah begini, saya teringat jaman saya di rumah dan di sekolah dulu.

Rumah dan sekolah saya terletak di tempat yang termasuk daerah dataran rendah. Ketinggian di daerah saya kurang dari 100 m dari permukaan laut (sumber: Stasiun Barat). Di sana, matahari hampir selalu bisa ditemui (waktu pagi sampai sore tentunya) kecuali kalau sedang hujan. Kalaupun hujan, tidak lama setelah selesai hujan matahari sudah muncul lagi.

Yang paling membuat saya kangen adalah cuaca pada saat pagi hari dan sore hari.
Kalau saya bisa gambarkan, suasana pada pagi hari yang bikin saya kangen adalah seperti ini:
Waktunya sekitar jam 8 sampai jam 10, cerah, langit berwarna biru dengan sedikit awan, matahari terasa hangat, angin sepoi-sepoi menyejukkan, dan akan komplit bila ditambah dengan adanya teman-teman saya.

Kalau suasana pada waktu sore hari kurang lebih seperti ini:
Kira-kira jam 4 sampai jam 5, di kos-kosan (mulai kelas 2 SMA saya sudah kos), masih pakai seragam, sambil nyetel musik di komputer, dan udara yang panas karena tembok di belakang saya kena sinar matahari dari jam 12 sampai sore.

Mungkin kalau hanya dibaca saja, apalagi yang baca orang lain, tidak akan terasa nikmatnya.

Tapi suasana seperti itulah yang membuat saya kangen.